Pada artikel sebelumnya yang sudah dibahas mengenai “Tata Kelola IT dengan menggunakan framework COBIT”. Dimana dalam pembahasan tersebut membicarak mengenai mengenai spesifik dari Frame Work COBIT.COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) merupakan standar Tata Kelola TI yang dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yaitu sebuah organisasi yang melakukan studi tentang model Tata Kelola TI yang berbasis di Amerika Serikat. Berbeda dengan standar-standar Tata Kelola TI lainnya, COBIT mempunyai cakupan yang lebih luas, komprehensif, dan mendalam dalam melihat proses pengelolaan TI.
Pada pembahasan Kali ini, saya akan membahas mengenai pentingnya IT Steering Comitee (Komite Pengarah IT) dalam Pengelolaan IT (Tata Kelola IT / IT Governance).
Apa yang dimaksud IT Steering Comitee/ Komite Pengarah IT ?
Komite Pengarah TI adalah sebuah Badan/ Team administratif yang dibentuk dari berbagai bagian/ Department/ Unit Bisnis yang ada suatu organisasi/ perusahaan dimana berfungsi untuk melakukan monitoring dan memprioritaskan proyek-proyek IT dari perspektif lintas fungsional. Dua hal utama yang harus diperhatikan dalam Komite pengarah IT adalah sebagai berikut:
- Komitee Pengarah IT membantu memastikan bahwa strategi TI sejalan dengan tujuan strategis organisasi.
- Perwakilan Bagian/ Department/ Unit bisnis diwakili dalam komite pengarah memiliki kewenangan tertinggi atas keputusan strategis IT yang akan berdampak proses – proses yang ada perusahaan.
- Komite pengarah IT melakukan pemilihan prioritas proyek-proyek IT (skala besar), persetujuan proyek TI, dan perencanaan strategis TI yang didasarkan atas sejalan dengan tujuan bisnis. Apa yang Manfaat IT Steering Comitee/ Komite Pengarah IT ?
Komitee Pengarah IT haruslah memberikan manfaat bagi organisasi IT dan Perusahaan secara keseluruhan, antara lain :
- Fokus pada Bisnis. Komite pengarah IT memiliki mandat terkuat yaitu untuk menemukan & menyelaraskan solusi bisnis yang dapat memanfaatkan teknologi.
- Prioritas. Pada saat Pengelolaan anggaran, Organisasi IT akan dapat mengatur pengeluaran prioritas sesuai dengan rekomendasi kebutuhan bisnis Perusahaan.
- Transparansi. Department/ Bagian/ Unit Bisnis diluar IT akan dapat melihat pengelolaan yang dilakukan oleh IT secara transparan . Termasuk juga dalam penetapan prioritas proyek, sehingga User bisa melihat kinerja yang dilaukan oleh Komite Pengarah IT maupun organisasi IT Department.
- Akuntabilitas. Proyek IT yang ada dalam perusahaan , terutama proyek-proyek lintas fungsional akan diputuskan berdasarkan persetujuan komite berdasarkan prinsip prioritas dan bukan hanya dalam unit bisnis IT.
Kapan Mulai diterapkannya IT Steering Comitee/ Komite Pengarah IT ?
Keputusan untuk melaksanaan Komite Pengarah IT, dilakukan oleh suatu perusahaan sejak Perusahaan tersebut berkomitmen untuk melakukan tata kelola IT yang baik, untuk tujuan perbaikan proses serta meningkatkan produktifitas serta efisiensi.
Siapa saja yang terlibat dalam IT Steering Comitee/ Komite Pengarah IT ?
Yang terlibat dalam penetapan pelaksanaan Komite Pengarah IT, adalah perwakilan dari masing-masing Bagian yang memiliki proses-proses/ layanan (biasanya mulai dari level : Department/ Bagian). Dalam hal perwakilan personal/ orang yang terlibat dalam struktur tersebut, disarankan adalah para pimpinan/ kepala dari Department/ Bagian yang ada pada perusahaan. Karena dari sanalah mereka akan memutuskan secara stratgis kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis